Ubi jalar merupakan salah satu bahan lokal yang tinggi akan karbohidrat. Ubi jalar memiliki karakteristik yang hampir sama dengan tepung terigu dan berpotensi menggantikan tepung terigu dalam pembuatan biskuit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik tepung ubi jalar dengan metode pra-masak dan menentukan rasio tepung ubi jalar dan tepung terigu dengan jenis gula yang berbeda dalam pembuatan biskuit yang memiliki karakteristik terbaik. Formulasi yang berbeda dari tepung ubi jalar dan tepung terigu (1:4, 2:3, 3:2, 4:1) dan gula (gula pasir, gula semut) dianalisis untuk menghasilkan biskuit berdasarkan karakter fisik dan uji organoleptik terbaik yang mengutamakan hasil hedonik. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik tepung ubi jalar dengan metode pra-masak memiliki kadar air 7.71%, daya serap air 274.67%, kadar protein 3.73%, kadar pati 50.92’%, kadar amilosa 13.74%, kadar amilopektin 37.18%, dan kadar pati resisten 1.36%. Hasil uji organoleptic menunjukkan biskuit dengan rasio tepung ubi jalar:tepung terigu 2:3 dan gula pasir paling disukai oleh panelis. Biskuit tersebut memiliki kekerasan 2356.67 g, Hue 77.72, warna kuning, aroma dan rasa asing tidak kuat, dan memiliki tekstur yang cukup renyah. Formulasi biskuit terbaik memiliki kadar air 2.48%, kadar abu 2.23%, kadar protein 7.20%, kadar lemak 13.36%, kadar karbohidrat 74.73%, total kalori 447.92 kkal, dan kadar pati resisten 0.60%.