Kurma merupakan buah yang memiliki banyak nutrisi diantaranya mineral, vitamin dan senyawa aktif yang bertindak sebagai antioksidan. Belimbing wuluh mengandung vitamin C, mineral, dan senyawa aktif seperti asam amino, fenolik dan flavonoid. Kurma biasanya dimakan secara langsung tanpa adanya proses pengolahan dan belimbing wuluh tidak bisa dimakan karena rasanya yang terlalu asam. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sari kurma dan sari belimbing wuluh menjadi effervescent yang berbentuk tablet. Kombinasi sari buah kurma dan belimbing wuluh akan membuat rasa asam pada belimbing wuluh berkurang dengan adanya rasa manis dari kurma yang akan menjadi pemanis alami sehingga tidak diperlukan penambahan gula. Pembuatan tablet effervescent diawali dengan membuat bubuk dari sari kurma dan belimbing wuluh dengan metode pengeringan beku (freeze drying). Tablet effervescent dibuat dengan rasio bubuk sari kurma:belimbing wuluh 9:1, 8:2, dan 7:3 serta natrium bikarbonat:asam sitrat 1:1, 2:1 dan 1:2. Tablet effervescent yang telah dilarutkan ke dalam air dianalisis aktivitas antioksidan (IC50), volume buih, waktu larut dan kelarutan, serta organoleptik (aroma, warna, rasa karbonasi, rasa asam dan manis) serta sifat fisikokimia (pH, warna, total asam terlarut, total padatan terlarut). Formulasi terbaik adalah rasio bubuk sari kurma:belimbing wuluh 9:1 dan natrium bikarbonat:asam sitrat 1:2 yang memiliki IC50 6,79%, total fenolik 19,47 mg GAE/L, total flavonoid 10,17 mg QE/L. Rata-rata nilai hedonik keseluruhan adalah 4,6 (netral-agak suka) dari skala 1-7. Sari kurma dan belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai diversifikasi produk pangan sehat dalam bentuk effervescent tablet.