Keadaan darurat seperi bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba dan juga ketidak tersediaannya sumber bahan pangan yang mencukupi dapat berdampak pada kekurangan asupan nutrisi yang mampu mencukupi kebutuhan harian tubuh sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tepung biji sorgum sebagai pengganti konsumsi gandum, serta tepung kacang merah, dan pemanfaatan buah kurma sebagai bahan pemanis untuk produk pangan darurat. Produk pangan darurat dalam bentuk food bar dibuat dengan rasio antara tepung sorgum dan tepung kacang merah yaitu 2:1, 1:1, 1:2 dengan variasi konsentrasi pemanis yaitu sukrosa 100% (kontrol), sukrosa – kurma yaitu 75%-25%, 50%-50%, 25%-75%, dan kurma 100%. Setiap formulasi dianalisis untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik. Hasil analisis menunjukkan penggunaan tepung sorgum dapat menambah kadar karbohidrat pada produk, dan tepung kacang merah dapat menjadi sumber protein bagi produk. Setiap formulasi dari sorgum, kacang merah, dan kurma dapat mempengaruhi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, hardness, dan warna pada produknya. Penggunaan kurma juga dapat menjadikan produk pangan darurat berbentuk food bar sebagai sumber serat pangan yang mencukupi kebutuhan serat dalam tubuh. Formulasi terpilih produk pangan darurat food bar yang memenuhi kebutuhan kalori dan disukai oleh panelis adalah produk dengan rasio tepung sorgum dan kacang merah 1:2 dengan konsentrasi pemanis sukrosa 50%-kurma 50% dimana formulasi ini menunjukkan produk mengandung serat pangan sebesar 9,67% dan mengandung kalori sebesar 233,58 kkal dengan rincian energi dari protein sebesar 11,13%, lemak 43,29%, dan karbohidrat sebesar 45,57% sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi harian secara langsung saat dikonsumsi.