N-asetilglukosamin merupakan hasil degradasi kitin oleh enzim kitinase. Kandungan kitin pada tepung cangkang udang sebesar 15-20%. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi N-asetilglukosamin dari tepung cangkang udang dengan fermentasi berulang menggunakan kultur Mucor circinelloides. Fermentasi berulang dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan dengan penambahan konsentrasi nutrisi (MgSO4 dan Na2HPO4) sebanyak 0%, 25%, 50%, dan 100% pada setiap pengulangan. Fermentasi berulang menggunakan residu hasil fermentasi pada setiap pengulangan. Berdasarkan hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan jumlah fermentasi berulang dan konsentrasi penambahan nutrisi berpengaruh nyata terhadap konsentrasi N-asetilglukosamin yang dihasilkan. Konsentrasi N-asetilglukosamin hasil fermentasi terbaik dengan konsentrasi penambahan nutrisi 25%. Konsentrasi N-asetilglukosamin pada setiap pengulangan fermentasi mengalami penurunan, namun kadarnya masih cukup tinggi. Konsentrasi N-asetilglukosamin hasil fermentasi pengulangan ke-1, pengulangan ke-2, pengulangan ke-3, dan pengulangan ke-4 dengan konsentrasi penambahan nutrisi 25% adalah 13998,788 ppm, 10404,848 ppm, 9411,364 ppm, dan 6011,364 ppm. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jumlah fermentasi berulang dapat dilakukan sebanyak 4 pengulangan dengan penambahan nutrisi terbaik 25%.