Pada proses jual beli kayu skala besar antara supplier CS dengan PT XYZ, terdapat sejumlah permasalahan dalam proses pengiriman yang rumit menyebabkan hilangnya sejumlah kayu. Maka, perlu ditemukan yang menjadi penyebab permasalahan ini. Pendekatan yang digunakan untuk menanggulangi permasalahan ini adalah metode Six Sigma, dimana metode ini berfokus untuk mengurangi variabilitas dalam proses sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya wood loss dan membuat usulan perbaikan sebagai upaya mengurangi variabilitas yang terjadi dalam proses melalui metode Six Sigma. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis defect (wood loss) yang didapat melalui dari data historis, waktu siklus proses lancering di supplier CS dan PT XYZ yang diukur di lokasi menggunakan stopwatch, serta data pengiriman supplier CS ke PT XYZ setiap bulan di tahun 2016 berupa berat yang diukur di supplier CS dan PT XYZ yang juga merupakan data historis. Data waktu siklus dan data pengiriman bulanan supplier ke perusahaan diolah menggunakan uji kecukupan data, uji normalitas, peta kendali dan process capability. Dari uji normalitas didapati bahwa data pengirimanan bulanan tidak normal, sehingga digunakan data DNOM yang dibandingkan dengan target pengiriman. Dari hasil pengolahan didapati 7 jenis defect proses lancering di supplier CS dan PT XYZ. Ditemukan juga bahwa hampir semua bagian proses lancering yang tidak mampu mencapai target dan menunjukkan proses yang tidak sesuai artinya semakin tinggi juga resiko variabilitas yang mengacu pada meningkatnya wood loss. Hanya satu bagian proses lancering yang mampu mencapai target yaitu proses unloading di kapal di supplier CS.