Pemahaman siswa menjadi bagian inti dalam pembelajaran. Akan tetapi, permasalahan pemahaman siswa khususnya mengenai instruksi masih sering ditemui di dalam kelas. Pada kajian filosofis telah disebutkan bahwa pemahaman siswa sesungguhnya dapat dibentuk melalui peran guru sebagai fasilitator. Tugas seorang fasilitator adalah memfasilitasi serta mengarahkan siswa kepada pemahaman yang membawa perubahan hidup dan keselamatan di dalam Kristus. Untuk memenuhi peran seorang fasilitator, penulis menerapkan model pembelajaran pembelajaran langsung di dalam kelas. Model pembelajaran langsung adalah sebuah model pembelajaran yang menekankan pengetahuan prosedural dan deklaratif. Melalui model ini, diharapkan dapat membantu siswa dalam membentuk pemahamannya. Karena itu, tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran langsung dalam membentuk pemahaman instruksi kelas III SD pada pembelajaran daring, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa model pembelajaran langsung mampu membentuk pemahaman instruksi siswa kelas III SD, apabila guru melakukan pembelajaran secara terstruktur, memiliki komunikasi yang baik, dan berorientasi kepada siswa. Saran kepada guru, diharapkan dapat lebih memaksimalkan penggunaan teknologi dalam mengembangkan model pembelajaran langsung. Bagi peneliti selanjutnya, kiranya dapat melakukan Penelitian Tindakan Kelas.