Latar belakang: Sindroma terowongan karpal (STK) merupakan suatu kondisi medis umum yang sering ditemukan dan menjadi salah satu bentuk dari kompresi saraf median. Insiden terjadinya STK menempati angka 3,8% pada populasi umum. salah satu faktor penyebab dari STK disebabkan oleh pekerjaan dengan individu yang melakukan fleksi ekstensi jari dan pergelangan tangan berulang dalam jangka waktu yang lama. Karyawan yang menggunakan komputer merupakan kelompok dengan faktor risiko terjadinya keluhan sindroma terowongan karpal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara masa kerja dengan keluhan sindroma terowongan karpal pada karyawan yang bekerja menggunakan komputer di Kabupaten Ciamis. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi analitik komparatif menggunakan metode potong lintang. Sampel adalah 83 karyawan yang menggunakan komputer di Kabupaten Ciamis. Pada penelitian ini akan digunakan skoring sistem berstandar yaitu Katz Hand Diagram untuk mendiagnosis sindroma terowongan karpal. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara snowball sampling. Hasil: Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p value 0,149 yang menunjukan tidak adanya hubungan signifikan antara masa kerja dengan keluhan sindroma terowongan karpal pada karyawan pengguna komputer di Kabupaten Ciamis. Hasil analisis multivariat regresi logistik didapatkan variabel masa kerja (OR = 0,020 (95% CI 0,001-0,312)) dan variabel usia (OR = 1,195 (95% CI 1,057-1,350)). Simpulan: Prevalensi pada kelompok yang memiliki masa kerja ≥4 tahun memiliki kejadian sindroma terowongan karpal lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang memiliki masa kerja <4 tahun. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, mengendarai sepeda motor dan mencuci pakaian menggunakan tangan terhadap terjadinya sindroma terowongan karpal pada karyawan pengguna komputer di Kabupaten Ciamis. Kata Kunci: Sindroma terowongan karpal, karyawan pengguna komputer, masa kerja./ Background: Carpal tunnel syndrome (CTS) is a common medical condition that remains one of the most frequently reported forms of median nerve compression. Carpal tunnel syndrome presents in 3.8% of the general population. One of the contributing factors for CTS is caused by work with individuals who perform repeated finger and wrist extension flexions for long periods of time. Employees who use computers are a group with risk factors for carpal tunnel syndrome. Aim: To know the relationship between work period to complaint carpal tunnel syndrome on employees in Ciamis district working using computer. Methods: This study will be done using analytic comparative with cross sectional method. Sample were 83 employees in Ciamis district working using computer. In this study, standardized scoring system Katz Hand Diagram will be used to diagnose carpal tunnel syndrome. Sample will be chosen by snowball sampling. Result: Data analysis was perform using statistical test Fisher’s Exact with the result a p value of 0.149 thus shows that there is no significant relationship between work period to complaint carpal tunnel syndrome on employees in Ciamis district working using computer. The result of multivariate analysis showed the risk of CTS was statistically significantly increase in the variable work period (OR = 0.020 (95% CI 0.001-0.312)) and age (OR = 1.195 (95% CI 1.057-1.350)). Conclusion: Prevalence in the group that had working period ≥4 years had a higher incidence of carpal tunnel syndrome than the group with the working period <4 years. There is no significant relationship between gender, age, riding a motorbike and washing clothes by hand to complaint carpal tunnel syndrome on employees in Ciamis district working using computer. Keywords: Carpal tunnel syndrome, employees using computer, work period.