Etika komunikasi menjadi satu permasalahan dalam pembelajaran khusunya saat ini dalam pembelajaran daring. Etika komunikasi siswa Sekolah Dasar berupa bahasa yang sopan dan santun, menggunakan bahasa sederhana dan spesifik, saling menghargai, menyimak info guru dan menghubungi guru atau teman. Namun terkadang yang terjadi adalah siswa mengirim pesan yang kurang penting, tidak menggunakan kata Pak saat menjawab dan menanggapi guru serta tidak menyimak dengan baik info dari guru sebelum dan saat kelas berlangsung seperti yang terjadi di SD kelas V. Guru harus selalu menuntun dan mengarahkan siswa dalam etika komunikasi yang baik dan benar kepada guru maupun teman. Tuntunan yang diberikan seorang guru menjadi salah satu pendekatan yang dilakukan di dalam kelas yaitu pemahaman secara utuh dan merefleksikan setiap pembelajaran yang diterima. Ketika peran guru sebagai seorang penuntun dilakukan, maka peran sebagai fasilitator, pengrajin, imam, dan pelayan akan terkandung di dalamnya dan saling berkolaborasi. Kesimpulannya, guru menjadi teladan bagi siswa melalui pribadi dan karakter Kristus sehingga beroleh kebenaran mengenai peran guru di dalam proses pembelajaran. Penulis bertujuan untuk mengetahui peran guru sebagai penuntun terhadap etika komunikasi siswa SD kelas V dalam pembelajaran daring dan saran dari penulis untuk mecari sumber buku, jurnal, artikel lainnya untuk mendukung karya ilmiah yang akan diteliti.