Jejak karbon merupakan jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan individu untuk membuat suatu produk atau peristiwa untuk memenuhi kebutuhan manusia dan organisasi, yang biasanya dinyatakan dalam karbon dioksida (CO2). Setiap aktivitas manusia, termasuk makanan yang dikonsumsinya memiliki kontribusi terhadap kenaikan emisi gas rumah kaca di atmosfer, karena sebagian besar aktivitas manusia membutuhkan sumber energi, dimana sebagian besar sumber energi tersebut masih berasal dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, batubara, dan sumber daya alam lainnya. Semakin banyak produk yang dikonsumsi, maka jejak karbonnya akan semakin besar. Akan tetapi, sangat disayangkan mengetahui bahwa banyak orang yang belum mengerti tentang jejak karbon dan dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pengetahuan akan jejak karbon makanan perlu dikemas menjadi permainan edukasi yang menarik, sehingga semakin banyak orang yang mengerti mengenai seberapa besar jejak karbon makanan yang diproduksinya. Adapun permainan edukasi dibuat dalam bentuk kartu-kartu dan kemudian diuji coba. Dalam penguji cobaan permainan, pemain diberikan pre-test dan pos-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan pemain dan kemudian hasilnya disimulasikan menggunakan program applets. Kesimpulan dari laporan ini adalah permainan edukasi jejak karbon berhasil dibuat dan dapat memberi pengetahuan tambahan bagi pemain dengan peningkatan rata-rata pemain dari 9,4 menjadi 84 dari skala 1-100 dan kuesioner akhir memiliki penilaian tampilan desain sebesar 4,62 dan materi permainan sebesar 4,83 dari skala 1-5.