Sebagai makhluk sosial manusia memiliki kebebasan untuk berkomunikasi, berpikir, dan berekspresi. Usaha untuk menyeimbangkan hal tersebut, dibutuhkan etika yang membatasi seseorang dalam berperilaku. Dalam kehidupan sehari-hari salah satu etika yang sangat diperlukan manusia adalah etika berkomunikasi yang berguna untuk menjalin relasi dengan orang lain. Etika berkomunikasi mulai dibentuk sejak dari anak usia dini, dimana anak diharapkan dapat memiliki etika ketika berkomunikasi dengan siapapun yang menjadi lawan bicaranya. Kenyataannya komunikasi siswa pada saat pembelajaran dalam jaringan (daring) menunjukkan indikasi kurang baik. Siswa menyanggah guru saat berbicara, pergi tanpa izin ketika guru berbicara, dan tidak respons pada saat pembelajaran daring berlangsung. Dalam hal ini, diperlukan pengintegrasian terhadap aspek-aspek komunikasi interpersonal khususnya untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Etika komunikasi dalam komunikasi interpersonal dapat diaplikasikan oleh siswa kepada guru dan teman sebaya. Mengaplikasikan komunikasi interpersonal yang baik dan benar dapat menolong siswa untuk menghargai dan menghormati sesamanya sebagai Imago Dei. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan integrasi komunikasi interpersonal terhadap etika berkomunikasi siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian yang diterapkan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Kesimpulan penulisan ini menunjukkan bahwa terdapat integrasi komunikasi interpersonal terhadap etika komunikasi siswa SD. Penulis berharap melalui penulisan ini siswa dapat menyadari pentingnya etika berkomunikasi dalam komunikasi interpersonal.