Pada pendidikan Sekolah Dasar (SD), siswa berada dalam proses adaptasi yang mendewasakan. Pada jenjang ini, siswa SD mendapatkan harapan besar untuk dapat mengasah konsep dasar untuk berpikir secara kritis. Guru Kristen yang memiliki epistemologi yang benar akan menuntun pikiran dalam penyampaian yang digunakan dalam pembelajaran. Walaupun telah berubah karena kondisi yang ada, pesan utama dari pendidikan Kristen tidak berubah. Ketika seorang guru memiliki epistemologi berdasarkan Wawasan Kristen Alkitabiah, maka pengajarannya akan berada dalam koridor Alkitabiah sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Mengasah kemampuan berpikir kritis dapat dilihat dan diukur melalui indikator kepemahaman konsep matematis melalui pelajaran Matematika. Kenyataan di lapangan pada saat melaksanakan pembelajaran daring, terdapat siswa yang belum dapat memenuhi indikator tersebut. Oleh karena itu, dalam penulisan ini akan memaparkan peran guru Kristen sebagai fasilitator dalam mengasah kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran daring. Dengan pembahasan berdasarkan Wawasan Kristen Alkitabiah menggunakan data penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa peran guru Kristen sebagai fasilitator mampu mengasah kemampuan berpikir kritis siswa kelas 6 pada pembelajaran daring. Peran guru sebagai fasilitator dapat diterapkan dengan pemberian media pembelajaran berupa permainan pembelajaran, video pembelajaran, worksheet dan umpan balik mampu mengasah kemampuan berpikir kritis siswa.