Keaktifan siswa menjadi faktor penting dalam pembelajaran. Keaktifan siswa untuk terlibat pada rangkaian proses pembelajaran dapat berpengaruh pada perolehan dan pengecekkan pemahaman siswa. Akan tetapi, dalam pembelajaran daring yang berlangsung saat ini ada beberapa faktor yang memengaruhi siswa sehingga menjadi tidak aktif. Beberapa di antara faktor yang memengaruhi siswa menjadi tidak aktif adalah rasa malas, jenuh, dan lebih ingin bermain dibandingkan mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, penulisan tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dukungan instrumen berupa refleksi observasi dan refleksi mengajar yang bertujuan mengetahui cara meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan motivasi melalui pendekatan komunikasi guru. Sebagaimana perannya menjadi orang tua bagi siswa, guru harus mengenal siswanya untuk dapat memahami mereka. Menyadari keberadaan siswa sebagai ciptaan Allah dengan segala keunikannya. Kesimpulannya, guru harus memahami karakter siswanya dan memahami kebutuhan mereka dengan menggunakan langkah komunikasi yang tepat. Guru memotivasi siswa untuk percaya diri. Guru juga memperhatikan murid dengan penuh kasih supaya mereka semangat belajar dan mau berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian pembelajaran. Saran untuk penulis selanjutnya adalah meneliti metode lain untuk meningkatkan keaktifan siswa selama pembelajaran daring.