Kondisi pandemi yang terjadi saat ini mengakibatkan terjadi perubahan dalam dunia kerja maupun pendidikan dipaksa untuk beradaptasi dengan dengan sistem digital dan inovatif. Salah satu perubahan yang dibuat pemerintah yaitu kebijakan agar pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring. Pada pelaksanaan program pengalaman 2 di masa pandemi, dijumpai ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh siswa. Tindakan tidak disiplin yang terjadi selama pembelajaran daring ini memerlukan pendekatan yang dapat mendorong kedisiplinan siswa untuk membentuk karakter disiplin. Pendekatan disiplin positif menjadi solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah ini. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan peran guru dan cara menghadapi tantangan dalam menerapkan pendekatan disiplin positif untuk membentuk karakter siswa dalam pembelajaran daring. Metode penulisan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan data PPL 2 dan kajian literatur. Penerapan pendekatan disiplin positif selama PPL 2 menghasilkan perubahan perilaku siswa yang lebih disiplin, walaupun dengan keterbatasan pertemuan dilakukan hanya empat kali dalam seminggu dengan waktu yang terbatas. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pendekatan disiplin positif memerlukan peran guru dalam mengarahkan dan mendorong siswa melakukan tindakan disiplin serta bertanggung jawab atas perilakunya selama pemeblajaran daring. Saran penulis, guru diharapkan agar konsisten dalam melakukan pendisiplinan dan membiasakan siswa agar disiplin sehingga penanaman karakter melalui pendekatan disiplin positif berjalan dengan optimal.