Pendidikan abad 21 menuntut pengembangan keterampilan abad 21 dalam diri siswa, yang salah satunya adalah keterampilan berpikir kreatif. Namun, pendidikan saat ini masih cenderung untuk menerapkan pembelajaran yang konvensional dan teacher-centered, sehingga siswa kurang terlibat dalam pengembangan keterampilan berpikir kreatifnya. Hal ini terlihat dari kurang mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru dalam pembelajaran. Data penelitian pada tulisan ini juga menunjukkan rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran online TIK. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kreatif, dan bagaimana guru Kristen dapat mengembangkan keterampilan ini melalui penerapan model pembelajaran PBFC. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan data dari portofolio selama PPL 2. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan model PBFC dapat menjadi upaya pengembangan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran online TIK. Guru berupaya untuk mendesain dan menerapkan model ini dalam pembelajaran online TIK yang berorientasi pada siswa dan tetap berpusat pada kebenaran Kristus. Pengembangan keterampilan ini juga salah satu upaya untuk membentuk kehidupan yang semakin serupa dengan Kristus. Peneliti lain disarankan untuk dapat mengkaji dan mendesain aktivitas pembelajaran PBFC yang disesuaikan dengan struktur mata pelajaran yang akan diajarkan, gaya belajar siswa, pengalaman belajar siswa, serta pengaruh lainnya.