Pada masa pandemi, pembelajaran daring menjadi solusi tercapainya pelaksanaan proses belajar mengajar. Dalam praktiknya, diperlukan penyesuaian untuk terus memberikan pembelajaran bermakna melalui strategi atau kegiatan yang menarik agar siswa dapat memahami dan merespons pembelajaran yang diberikan. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, siswa tidak menunjukkan indikator konsentrasi saat belajar karena terdapat siswa yang tidak merespons guru dan tidak mengikuti instruksi yang diberikan dengan benar. Hal ini dikarenakan siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang ada. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini untuk mengetahui penggunaan ice breaking yaitu dengan jenis yel-yel dalam mengupayakan konsentrasi belajar siswa selama pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Guru Kristen sebagai penuntun harus terus mengupayakan pembelajaran untuk membawa siswa pada pengenalan akan Allah sehingga siswa dapat merespons panggilan Allah dalam hidupnya. Penggunaan ice breaking dapat mengupayakan konsentrasi belajar siswa dikarenakan dapat membuat suasana kelas yang membosankan menjadi lebih interaktif dan menarik perhatian siswa untuk kembali berkonsentrasi. Konsentrasi belajar penting bagi siswa karena berpengaruh pada proses memahami materi dan hasil belajar. Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk memiliki data lebih detail melalui wawancara kepada siswa atau orang tua, mengkaji cara lain yang dapat mengupayakan konsentrasi belajar siswa dan melakukan PTK untuk mengetahui peningkatan atau pengurangan secara terukur.