Penerapan integrasi Alkitab merupakan suatu keharusan untuk guru Kristen terapkan di dalam pembelajaran untuk memberikan pengetahuan dan dasar-dasar Alkitab kepada siswa. Namun, fenomena yang terjadi di lapangan guru Kristen tidak menerapkan integrasi Alkitab dan hanya berfokus pada kognitif siswa. Oleh karena itu, penulisan paper ini bertujuan untuk memaparkan signifikansi integrasi Alkitabiah di dalam pembelajaran IPS kelas VII dan memaparkan penerapan integrasi Alkitabiah Bryan Smith tahap 2 di dalam pembelajaran IPS kelas VII. Penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data penelitian portofolio PPL-2. Penerapan integrasi Alkitab dalam pembelajaran sangat penting untuk memberikan dasar bagi pandangan Alkitab sebagai kebenaran dan pengetahuan yang benar bagi siswa yang akan membantu pendidikan Kristen untuk memenuhi visi, misi dan tujuan pendidikan Kristen. Penerapan yang dilakukan dengan menggunakan model Bryan Smith tahap 2 menunjukkan hasil yang cukup baik untuk memberikan pemahaman Alkitab kepada siswa dalam 3 pertemuan. Saran yang penulis berikan, yaitu pertama untuk guru Kristen harus berkomitmen menerapkan integrasi Alkitab di dalam pengajarannya dan dapat membuat jurnal komitmen sebagai feedback dari langkah penerapan integrasi Alkitab Bryan Smith tahap 2. Saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu dapat melanjutkan penerapan tahap 3 dengan mempertimbangkan konteks, kondisi, dan waktu penerapannya.