Pembelajaran daring menimbulkan iklim belajar yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pembelajaran daring menunjukkan motivasi belajar siswa menurun pada kelas X di salah satu sekolah swasta Jakarta melalui pengabaian pengumpulan tugas, minimnya diskusi siswa, serta kurangnya keinginan belajar mandiri. Tujuan penulisan paper ini untuk mengetahui dapatkah pengoptimalan pembelajaran synchronous mendorong motivasi belajar siswa, dan peran guru dalam mengoptimalkan pembelajaran terutama pada saat pembelajaran synchronous dalam mendukung motivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran matematika. Paper ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data selama pelaksanaan PPL. Siswa merupakan ciptaan Allah yang jatuh dalam dosa, siswa cenderung mengikuti keinginan daging yang mengakibatkan penurunan motivasi belajar. Guru sebagai agen rekonsiliasi perlu membantu siswa memahami dirinya sebagai makhluk ciptaan Allah melalui pengoptimalan pembelajaran synchronous yang terdapat interaksi secara langsung menguntungkan secara psikologis. Hasil penelitian menunjukkan pengoptimalan pembelajaran secara synchronous dapat mendorong motivasi belajar siswa. Guru mengoptimalkan pembelajaran synchronous melalui perancangan pembelajaran yang tepat, pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal, penerapan metode diskusi dan menggunakan sesi asynchronous. Dalam setiap tahapannya guru menjadi pendorong aktif harus memiliki kasih agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan memiliki motivasi belajar. Saran dari penulis guru harus mengoptimalkan pembelajaran synchronous, mengikuti program profesionalisasi guru, serta peningkatan kemampuan literasi digital.