Keaktifan siswa merupakan urgensi untuk terus diupayakan guru dalam pembelajaran daring. Keaktifan merupakan usaha yang dilakukan siswa untuk ikut serta mengeksplorasi pengetahuan melalui proses pembelajaran. Keaktifan siswa bukan sekadar untuk menghidupkan suasana dalam proses pembelajaran, tetapi menjadi refleksi bahwa siswa merupakan ciptaan dan pribadi yang aktif untuk merekonstruksi pengetahuan serta memiliki kemampuan untuk berelasi. Akan tetapi, fakta yang terjadi di kelas XII IPA 3 salah satu sekolah Kristen Jakarta menunjukkan kurangnya keaktifan siswa yang meliputi keinginan untuk menjawab pertanyaan guru, inisiatif untuk bertanya, dan ikut serta dalam sesi diskusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru untuk mengembangkan keaktifan siswa melalui penggunaan media Kahoot! dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Kahoot! digunakan karena media ini menitikberatkan peran aktif semua siswa. Penggunaan media Kahoot! ini dilakukan dalam dua tahap yang meliputi tiga langkah yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kahoot! dapat mengembangkan keaktifan siswa. Saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penelitian selanjutnya yaitu memanfaatkan fitur lain yang ada pada media Kahoot! dalam menerapkan evaluasi, akan lebih baik jika penggunaan Kahoot! dilakukan lebih dari dua tahap, dan media Kahoot! dapat dikombinasikan dengan media lainnya.