Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi antara guru dengan murid dan murid dengan sesamanya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Itu sebabnya pembelajaran bukan hanya komunikasi satu arah, melainkan komunikasi timbal balik yang memerlukan interaksi di dalamnya. Kondisi yang ditemukan pada saat praktik mengajar justru menunjukkan bahwa pembelajaran hanya berhenti pada proses penyampaian materi yang menyebabkan kurangnya keaktifan dan kesempatan untuk berinteraksi sehingga interaksi murid kurang terbangun. Permasalahan tersebut menandakan kurangnya perhatian guru terhadap natur murid sebagai gambar dan rupa Allah yang memiliki kebutuhan mendasar untuk berinteraksi. Demi mewujudkan peran guru dalam memenuhi kebutuhan murid untuk berinteraksi sebagai gambar dan rupa Allah selama pembelajaran, peneliti mengajukan salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model pembelajaran kooperatif TPS untuk membangun interaksi murid dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui lima kajian teori. Hasil dari penerapan model pembelajaran kooperatif TPS menunjukkan keberhasilan dalam membangun interaksi murid yang ditandai dengan keaktifan murid dalam pembelajaran dan diskusi kelompok. Saran untuk penerapan selanjutnya adalah menggunakan media pembelajaran yang menarik, membimbing, memberikan instruksi yang jelas dan mengevaluasi pembelajaran.