Etika Kristen menuntun manusia dalam memahami nilai-nilai moral yang baik untuk dicerminkan siswa, salah satunya kedisiplinan. Sikap disiplin terhadap peraturan merupakan salah satu sikap yang diekspektasikan dari siswa, hal tersebut adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk menuntun siswa kepada sikap yang dicerminkan Kristus. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji upaya dalam menggunakan penguatan positif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data temuan penulis menunjukkan persentase kedisiplinan siswa kelas IV SD adalah 63,2%. Guru menerapkan metode penguatan positif yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa. Penggunaan metode penguatan positif menunjukkan peningkatan pada kedisiplinan siswa menjadi 73,3%. Guru Kristen memiliki peran sebagai teladan dan mentor dalam pembentukan karakter siswa. Guru hendaknya memahami bahwa siswa merupakan gambar dan rupa Allah yang berdosa, namun telah ditebus dan sedang berada dalam proses pengudusan karakter. Guru harus menerapkan penguatan positif yang bertujuan mendidik dan menempa siswa menjadi pribadi yang disiplin sehingga menjadi karakter sejati siswa. Kesimpulan yang diperoleh bahwa penguatan positif menunjukkan persentase keberhasilan penguatan positif bagi kedisiplinan siswa adalah 10,1%. Saran yang diberikan adalah membuat indikator kedisiplinan yang lebih spesifik dan jangka waktu yang lebih panjang agar peningkatan kedisiplinan semakin terlihat.