Guna memutus rantai penyebaran virus COVID-19, sistem pembelajaran di sekolah berubah menjadi pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring, salah satu permasalahan siswa dalam mata pelajaran matematika adalah mengenai self efficacy siswa. Self efficacy sangat penting karena dapat menentukan seberapa keyakinan siswa akan kemampuannya dalam proses belajar sehingga dapat menghasilkan capaian yang optimal yang berpengaruh pada prestasi siswa. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Kristen di Jakarta di mana ditemukan masalah rendahnya self efficacy siswa kelas XII IPS seperti tidak menjawab pertanyaan guru, menyalin PR individu milik temannya, dan tidak mengerjakan PR individu. Peran guru sebagai penuntun diperlukan dalam mengatasi self efficacy XII IPS yang rendah. Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun self efficacy kelas XII IPS melalui kegiatan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran matematika. Metode penulisan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Upaya guru adalah menerapkan enam langkah pada tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran kooperatif. Hasilnya, self efficacy siswa terbangun melalui komunitas. Siswa memiliki kesiapan atau kemantapan hati dalam menyelesaikan PR kelompok. Penerapan kegiatan pembelajaran kooperatif dapat mengatasi self efficacy siswa yang rendah Adapun saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan dengan waktu yang lebih lama agar masalah self efficacy dari indikator dilihat dari dimensi magnitude (tingkat) dan generality (generalisasi) bisa dikaji.