Pada saat sesi synchronous di kelas 5 SD Kristen Tangerang ditemukan banyak murid yang tidak percaya diri. Mereka menjawab pertanyaan guru dengan raguragu, takut, dan terbata-bata meskipun menyebutkan jawaban yang benar. Allah menciptakan manusia dengan sempurna. Sehingga seharusnya murid memiliki rasa percaya diri dengan adanya kemampuan yang Allah berikan. Akan tetapi yang terjadi adalah murid tidak percaya diri dan menjadi pasif di kelas. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan faktor penyebab murid tidak percaya diri selama sesi synchronous dan memaparkan cara guru membantu murid merasa percaya diri selama kelas synchronous dengan pemberian reward pujian. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: faktor yang membuat murid tidak percaya diri di dalam kelas synchronous adalah kurangnya pemberian pujian, dukungan, dan dorongan. Cara guru membantu murid percaya diri selama kelas synchronous adalah dengan pemberian reward pujian yang dilakukan secara konsisten, diberikan dengan takaran, pada saat yang tepat, dan bersifat membangun. Kesimpulannya, reward pujian guru yang tepat dapat meningkatkan percaya diri murid selama sesi synchronous. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah meneliti strategi, metode, dan media, serta hal-hal lainnya yang mendukung murid berani menyampaikan pendapat di kelas synchronous.