Sebagai gambar dan rupa Allah, siswa memiliki kemampuan untuk berelasi dengan orang lain yang perlu dipakai untuk melayani orang lain. Dengan adanya partisipasi siswa dalam diskusi kelompok, siswa dapat belajar untuk membangun relasi yang harmonis dengan orang lain, menghargai orang lain, dan saling membantu. Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang tidak ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok sehingga membuat diskusi tidak berjalan dengan efektif dan efesien. Guru Kristen memiliki peranan penting sebagai fasilitator dalam mengupayakan partisipasi siswa di dalam diskusi kelompok. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan peran guru Kristen sebagai fasilitator untuk mengupayakan partisipasi siswa dalam diskusi kelompok. Metode penelitian, yaitu kualitatif deskriptif berdasarkan hasil observasi serta penerapan pada salah satu sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Kristen sebagai fasilitator dalam diskusi kelompok dapat membuat siswa lebih berpartisipasi dalam diskusi kelompok dengan menjadi mitra belajar, membangun pemahaman, dan menyediakan fasilitas serta perangkat pembelajaran bagi siswa. Kesimpulan penelitian adalah guru Kristen sebagai fasilitator perlu membimbing siswa pada pengembangan potensi dan membawa siswa memiliki relasi yang harmonis sesuai kebenaran. Saran kepada guru adalah menyadari pentingnya partisipasi siswa dan melakukan peranannya sebagai fasilitator yang mengupayakan partisipasi tersebut demi tujuan akhir yang ada dalam Allah.