Keaktifan belajar siswa menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan keberhasilan interaksi antara guru dengan siswa. Fakta yang ditemukan yaitu kurangnya keaktifan belajar siswa saat pembelajaran daring. Hal ini terlihat dari sebagian besar siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, siswa mengantuk di kelas, kurang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kelas, dan kurang aktif dalam memberikan respons. Salah satu upaya untuk meningkatkan keaktifan tersebut, yaitu melalui peran guru sebagai penuntun yang memberikan motivasi. Paper ini bertujuan untuk menjelaskan pemberian motivasi dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa. Paper ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan jurnal, buku elektronik, serta data portofolio selama melaksanakan Program Praktik Lapangan (PPL) 2. Kesimpulan dari penulisan paper ini, yaitu peran guru sebagai penuntun yang memberikan motivasi mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa, melalui empat pemberian motivasi seperti meningkatkan kesadaran siswa, meningkatkan rasa ingin tahu atau eksplorasi siswa, memberikan pujian verbal dan non-verbal, serta memberikan metode pembelajaran yang menarik. Peran guru Kristen dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa, bukan hanya untuk pengembangan pengetahuan, tetapi juga membawa siswa bertanggung jawab atas setiap potensi yang diberikan Allah. Berdasarkan hal tersebut, saran yang diberikan penulis yaitu agar pemberian motivasi dilakukan secara konsisten dan sesuai kebutuhan belajar siswa guna meningkatkan keaktifan belajar siswa.