Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 bagi siswa generasi z terjadi di tengah-tengah era kemajuan teknologi namun, evaluasi pembelajaran daring menunjukkan hasil yang kurang baik. Beberapa permasalahan yang ditemukan langsung saat praktik mengajar adalah minimnya respons siswa, siswa lamban dalam mengikuti pertanyaan penuntun guru, dan siswa kurang kooperatif, hal ini menghambat terpenuhinya lima atribut pembelajaran bermakna yaitu aktif, konstruktif, intensional, dan kooperatif. Penelitian ini akan menelaah implementasi kompetensi Teknologi, Pedagogi, dan Pengetahuan Konten (TPK) guru dalam mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa dengan metode kualitatif deskriptif. Kompetensi TPK guru dapat mendukung terwujudnya pembelajaran bermakna bagi siswa masa kini terlihat dari adanya kemajuan dalam pemenuhan setiap atribut pembelajaran bermakna (aktif, konstruktif, intensional, autentik, dan kooperatif) melalui empat tahap implementasi kompetensi TPK pada pembelajaran yaitu identifikasi tujuan pembelajaran, analisis karakteristik siswa, memilih teknologi penunjang pembelajaran, dan merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Makna sejati dari pembelajaran yang harus siswa pahami adalah pesan Tuhan di dalamnya. Kemajuan teknologi dan kompetensi guru merupakan berkat dari Tuhan oleh sebab itu pembelajaran dirancang bagi Tuhan sebagai tujuan akhirnya. Saran untuk penulisan selanjutnya adalah dilakukan penelitian lebih dalam mengenai implementasi kompetensi (TPK) guru untuk mengakomodasi ranah yang lainnya yang lebih berfokus pada afektif atau psikomotorik siswa.