Motivasi belajar menjadi faktor penting dalam pendidikan karena sebagai pendorong dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar memengaruhi tindakan dan hasil akhir pembelajaran. Untuk melihat motivasi belajar siswa dilakukan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif pada bulan Agustus 2021. Terlihat sebuah kenyataan pendidikan pada salah satu sekolah Kristen di Lubuk Linggau, tepatnya di kelas IX mata pelajaran IPS Terpadu. Ditemukan kasus satu siswa yang kurang termotivasi dalam belajar sehingga perilaku yang terlihat adalah ketidakfokusan selama pembelajaran berlangsung. Kurangnya motivasi dalam belajar memperlihatkan kurangnya kesadaran akan rasio yang Allah berikan kepada manusia, yang seharusnya dipergunakan untuk belajar. Untuk memberikan pembelajaran yang baik dan mencapai tujuan pembelajaran maka perlu tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar para siswa. Tindakan yang diambil yaitu dengan pemberian pemahaman sepanjang hayat (PSH) selama pembelajaran. PSH berdampak kepada terbangunnya motivasi belajar siswa karena mengajarkan siswa mengenai pemahaman mendalam mengenai pembelajaran. Langkah pemberian PSH ini dilakukan dengan; 1) Merancang sesuai materi IPS terpadu di dalam RPP, 2) Pengintegrasian dalam bentuk pertanyaan esensial, dan 3) Diberikan kepada siswa melalui metode diskusi interaktif. Diskusi interaktif membuat pembelajaran berlangsung dua arah sehingga menimbulkan motivasi belajar para siswa. Saran untuk kepentingan penelitian lanjutan, dalam pembuatan pemahaman sepanjang hayat bisa mengintegrasikan wawasan kristen alkitabiah secara langsung dan perbanyak waktu untuk melakukan diskusi mengenai pertanyaan esensial.