Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh implementasi IFRS terhadap konservatisme akuntansi di Indonesia. Pada penelitian ini, terdiri dari variabel terikat, variabel bebas dan variable control. Variabel terikat yang digunakan adalah konservatisme akuntansi. Sedangkan untuk variabel bebas pada penelitian ini adalah tinkgkat implementasi IFRS yang diperoleh dengan menggunakan Deloitte Scoring Checklist, dan untuk variable control pada penelitian ini terdiri dari size, growth, profitability, investment opportunity set dan kualitas audit. Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan manufaktur subsector barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015-2017 dengan jumlah 34 perusahaan dengan total 102 observasi. Data yang digunakan adalah data dari laporan keuangan yang telah diaudit yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda digunakan untuk menunjukkan hubungan langsung antara variabel terikat yaitu konservatisme akuntansi dengan variabel bebas yaitu implementasi IFRS. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Stata versi 12. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Secara parsial, hanya implementasi IFRS, Size dan Investment Opportunity Set yang memiliki pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi.