Guru merupakan seorang teladan bagi siswa-siswanya. Keteladanan adalah suatu hal yang dapat dijadikan contoh dan ditiru bagi orang lain. Oleh karena itu, guru sebagai seorang teladan di dalam kelas harus memberikan contoh yang baik dalam segi berbicara dan sikap bagi siswanya. Guru yang merupakan seorang teladan harus memiliki kompetensi kepribadian dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi kepribadian merupakan suatu kemampuan dan keterampilan. Namun, pada pelaksanaanya pada Praktek Pengalaman Lapangan terdapat guru yang masih belum cakap dalam kompetensi kepribadian. Seperti guru yang tidak mempersiapkan diri dengan baik dan masih belum dapat mengontrol emosi ketika berhadapan dengan suatu kendala. Sehingga tujuan penulisan karya ilmiah ini menguraikan kompetensi kepribadian guru untuk menjadi teladan bagi siswa selama proses pembelajaran dalam jaringam (daring). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulan karya ilmiah ini, dalam memperbaiki dan mengembangkan kompetensi kepribadian guru perlu adanya upaya memperdalam pengenalan akan Firman Tuhan. Jika seorang guru semakin mengenal Tuhan dan mengenal dirinya maka ia juga akan mengetahui panggilannya sebagai pelayan Tuhan sehingga dalam pelayanannya akan memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Pengenalan akan Firman Tuhan juga akan menghasilkan buah yang dinikmati oleh sekelilingnya dan dapat menjadi contoh bagi siswanya hingga pada akhirnya tujuan pendidikan Kristen tercapai dengan baik. Saran yang dapat diberikan penulis ialah supaya guru terus memperdalam pengenalan akan Firman Tuhan sebagai dasar dan menjadi upaya dalam memperbaiki kompetensi diri dan memperlengkapi dirinya ke dalam pelatihan kepribadian diri menjadi lebih baik lagi.