Nilai tukar mata uang, dalam hal ini mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika, merupakan suatu hal yang penting dalam perekonomian secara makro maupun dalam dunia bisnis dan juga mempengaruhi berbagai aspek dalam sektor riil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh dari berbagai faktor, yaitu: perbedaan tingcat suku bunga riil di Indonesia dan Amerika, pasokan uang atau jumlah uang beredar di Indonesia dan struktur perekonomian Indonesia terhadap nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika. Tingkat suku bunga merupakan salah satu instrumen keuangan yang sering digunakan untuk mengendalikan nilai tukar mata uang di suatu negara. Tingkat suku bunga yang lebih dapat mewakili untuk tujuan penelitian ini adalah tingkat suku bunga riil yang diturunkan dari tingkat suku bunga nominal dan diambil perbedaannya terhadap tingkat suku bunga riil Amerika. Pasokan uang atau jumlah uang beredar diambil sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika. Selain itu struktur perekonomian Indonesia juga merupakan faktor yang dianggap dapat mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Dalam penelitian ini, struktur perekonomian Indonesia diturunkan menjadi empat faktor, yaitu: Pendapatan Kotor Domestik (Gross Domestic Product) Indonesia, hutang luar negeri Indonesia, tingkat likuiditas intemasional dari Indonesia dan cadangan devisa Indonesia. Berbagai hipotesis diajukan dalam meninjau pengaruh perbedaan tingkat suku bunga riil, pasokan uang dan struktur perekonomian terhadap nilai tukar mata uang. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan sejumlah alat bantu statistik. Datadata untuk pengujian diperoleh dari lembaga-lembaga penyedia data yang resmi dan dapat dipercaya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kuat dari perbedaan tingkat suku bunga riil, pasokan uang dan struktur perekonomian terhadap nilai tukar mata uang selama periode penelitian (1990 - 1998). Hasil penelitian ini dapat membantu untuk mengetahui bahwa nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh perbedaan tingkat suku bunga riil, pasokan uang dan struktur perekonomian dari suatu negara dan model ini secara umum dapat menjelaskan hubungan tersebut untuk berbagai macam kondisi yang ada.