Latar Belakang : Migren adalah gangguan nyeri kepala neurovaskular yang umum terjadi di masyarakat termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran. Migren sebagai suatu gangguan nyeri kepala multifaktorial yang disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor seperti jenis kelamin, perubahan pola tidur, stres, status obesitas, durasi penggunaan media elektronik, riwayat migren di keluarga, kebiasaan merokok dan kebiasaan konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup hingga kecacatan pada penderitanya. Tujuan : Untuk mengetahui prevalensi dan faktor pencetus terjadinya migren pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode : Penelitian menggunakan studi observasional analitik secara cross-sectional yang mengikutsertakan 165 responden. Data diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 25.0. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa 79 responden mengalami migren (46.1%). Adapun hasil uji chi square menunjukan bahwa status obesitas dan durasi penggunaan media elektronik tidak memiliki hubungan dengan migren (p=0.925; 0.713). Jenis kelamin, kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi alkohol, riwayat migren di keluarga, status stres dan kualitas tidur merupakan faktor-faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan migren (p=0.025; 0,02; 0.024; 0.043; 0.011; 0.018). Kesimpulan : Jenis kelamin perempuan, merokok, konsumsi alkohol, memiliki riwayat migren di keluarga, stres dan kualitas tidur yang buruk merupakan faktor yang mempengaruhi migren. Kata Kunci : Migren; faktor resiko; kualitas tidur; obesitas; durasi media elektronik; merokok; alkohol; stres /Background: Migraine is a neurovascular headache disorder that commonly occurs in the community, including students of the Faculty of Medicine. Migraine is a multifactorial headache disorder caused by a combination of various factors such as gender, changes in sleep patterns, stres, obesity status, duration of electronic media use, family history of migraines, smoking habits and alcohol consumption habits that can lead to decreased quality of life and disability. Objective : To determine the prevalence and triggering factors of migraine in students of the Medicine Faculty Universitas Pelita Harapan. Methods : This study used an observational study analytical cross-sectional design that included 165 respondents. The study used data obtained from questionnaire. Data were analyzed using SPSS version 25.0. Results : The results showed that 79 respondents experienced migraine headaches (46.1%). The results of the test chi square test showed that obesity status and duration of electronic media use do not have a significant correlation with migraine (p = 0.925; 0.713). Whilst gender, smoking, alcohol consumption habits, family history of migraine, stres status and sleep quality have a significant correlation with migraine (p = 0.025; 0.02; 0.024; 0.043; 0.011; 0.018). Conclusion : The female gender, family history of migraine along with the habis of smoking, alcohol consumption and poor sleep quality were factors that affected migraine in this study. Keywords : Migraine; risk factors; sleep quality; electronic media; obesity; smoking; alcohol; stres