Masalah utama dalam penelitian ini adalah tingginya angka kekerasan seksual pada perempuan. Data CATAHU Komnas perempuan menyebutkan pada tahun 2015 hingga 2018 terdapat 17.088 kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran UN Women dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia 2015-2018. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pertama, program UN Women dalam melakukan pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan. Kedua, mengetahui hambatan UN Women dalam menangani kekerasan seksual. Dan yang ketiga mengetahui kontribusi Negara dan non-Negara untuk menekan tingkat tingginya angka kekerasan seksual. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Neoliberalisme Institusional serta mengedepankan konsep- konsep organisasi internasional, kerjasama, serta HAM. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan historis dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran UN Women dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia sudah berjalan sesuai dengan rencana, namun pemerintah Indonesia masih belum bisa menekankan tinggi nya angka kekerasan seksual di tahun 2015 hingga 2018. UN Women juga tidak terlepas dari berbagai macam hambatan. Disisi Lain, kontribusi UN Women di Indonesia memiliki dampak yang cukup signifikan dari program-program yang dijalankan oleh UN Women, terutama dengan adanya kerjasama UN Women dengan Negara maupun non-Negara. / The main problem in this study is the high rate of sexual violence against women. Komnas Perempuan’s CATAHU data states that from 2015 to 2018 there were 17.088 cases of sexual violence that occurred in Indonesia. This study aims to determine the role of UN Women in dealing with sexual violance to Indonesian women from 2015 until 2018. Specifically the purpose of this study to determine some points, First point about the program by UN Women in doing prevention of sexual violance to women. The Second point is about, knowing the obstacles that UN women must be passed by in dealing with sexual violence to women. The Third point, knowing the contribution of country or a non-nation in suppressing the high level of sexual violance. The theory that used in this study is the Institutional Neoliberalism theory that also put forward the concepts of international organization, coorperation, and human rights. This study using a historical approach methodology and a qualitative approach. The result of this study showing that UN Women role on handling the case of sexual violance against women in Indonesia has gone according to plan, but still Indonesia government cannot emphasize the high rate of sexual violence in 2015 to 2018. UN Women is also inseparable from kind of obstacles. Besides, the contribution of UN Women in Indonesia has a significant impact from the running programs, especially with the cooperative assistance of UN Women with the country or a non-Nations.