Menurut sumber data statistik dari “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan” pada tahun 2019, Jawa Barat memiliki 40 warisan budaya tak benda. Setiap kota dan kabupaten di provinsi Jawa Barat memiliki potensi dan keunikan budayanya masing-masing, salah satunya adalah seni rampak kendang yang berasal dari Bogor. Sanggar Gandes Pamantes adalah sanggar seni rampak kendang yang masih bertahan ditengah pandemi covid-19. Penelitian ini akan menggunakan data-data dari hasil wawancara dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk melihat metode pemasaran seni rampak kendang yang dilakukan oleh sanggar Gandes Pamantes. Menurut Ibu Indhi sebagai ketua sanggar Gandes Pamantes dan Bapak Sofyan sebagai orang yang memegang media sosial sanggar Gandes Pamantes, saat pandemi covid-19 melanda, mereka memfokuskan lebih lagi strategi pemasaran melalui media sosial. Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang pemasaran sanggar Gandes Pamantes, penelitian akan menggunakan analisis SWOT dengan melihat faktor eksternal dan internal. Hasil dari penelitian ini adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh sanggar Gandes Pamantes memiliki kekuatan dan kelemahannya tersendiri, untuk mempertahankan eksistensinya, sanggar Gandes Pamantes harus bisa memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman.