Dunia perfilman masih seringkali membahas mengenai stereotype perempuan yang buruk dan seksisme terhadap perempuan yang dapat terlihat sangat jelas. “Selesai” merupakan suatu film yang menggambarkan tentang komunikasi yang tidak baik antara suami dan istri dengan memperlihatkan realitas Ayu sebagai perempuan yang tetap mempertahankan pernikahannya. Pada film "Selesai" terlihat adanya indikasi yang menunjukkan seksisme dan narasi yang dapat memojokkan perempuan menciptakan pandangan yang buruk (memunculkan stigma negatif). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perempuan direpresentasikan pada film "Selesai". Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis Semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film "Selesai" Ayu direpresentasikan sebagai perempuan yang mengalami stereotype perempuan positif atau ideal dan stereotype perempuan negatif atau menyimpang. Kemudian ditemukan juga 4 kategori seksisme yaitu seksisme chauvinisme, seksisme ambivalen, seksisme negatif (hostile sexism) dan seksisme positif (benevolent sexism).