Pandemik Covid-19 yang telah berjalan selama hampir dua tahun telah merubah sistem pembelajaran yang sebelumnya berlangsung secara tatap muka, berubah menjadi online. Setiap guru tentu memiliki tantangan yang berbeda ketika menyelenggarakan pembelajaran secara online. Pada praktik pengalaman lapangan 2, peneliti menemukan masalah tentang rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran online. Rendahnya keaktifan ini ditunjukan dengan siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, lebih memilih untuk diam ketika guru bertanya dan tidak mengajukan pertanyaan ketika pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai peran guru Kristen sebagai pembimbing dalam meningkatkan keaktifan siswa melalui pembelajaran yang diberikan secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data portofolio PPL 2 (lembar observasi, refleksi dan lembar umpan balik mentor) serja kajian literatur. Salah satu cara yang bisa dilakukan guru untuk menjalankan perannya sebagai pembimbing adalah dengan menggunakan metode tanya jawab ini. Guru dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi aktif siswa dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Sebagai umat yang telah ditebus, guru Kristen memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dan memandang mereka sebagai gambar dan rupa Allah. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan observasi lebih lama untuk menemukan progres jangka panjang dari penelitian tersebut.