Penelitian ini akan bertujuan untuk melihat apakah value investment (strategi buy and hold dengan menyusun portfolio berdasarkan BM Ratio) dapat menghasilkan excess return di Indonesia dan mengeksplorasi apakah value investment ini jika digabungkan dengan menggunakan technical analysis (indicator moving average) dapat lebih meningkatkan nilai investasi di pasar saham Indonesia. Sampel dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI -kecuali perusahaan keuangan- periode tahun 2016 sampai 2021. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistic descriptive, dan hasil perbandingannya akan melihat pengaruh dari resiko yang dianalisa menggunakan teknik regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat efek value investing dengan menyusun portfolio berdasarkan BM ratio pada pasar saham Indonesia. Namun ketika portfolio BM Decile dilakukan perdagangan dengan MA (20) timing dapat dilihat untuk return setiap portfolio meningkat dibanding perdagangan strategi BM Decile dan menunjukkan bahwa strategi MA (20) outperform strategi buy-and-hold. Ditemukan juga hasil ini dipengaruhi oleh faktor resiko untuk setiap portfolio dengan menggunakan model Fama French Three Factor.