Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sepuluh indikator kredit terhadap kolektibilitas debitur joint financing. Adapun kesepuluh indikator tersebut adalah usia debitur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, repayment capability, tingkat risiko pekerjaan, nilai plafon, jangka waktu pinjaman, nilai agunan dan kewajiban per bulan. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan melibatkan 378 konsumen yang proses kreditnya disetujui selama tahun 2019. Dalam proses analisis ini, penulis menggunakan dua metode regresi yaitu regresi ordinary least square dan juga regresi logistik. Dari hasil analisis kedua metode menunjukkan hasil yang sama terhadap variabel yang secara signifikan mempengaruhi kolektibilitas debitur. variabel atau indikator tersebut adalah variabel jumlah tanggungan dengan nilai p-value (prob.) sebesar 0,0246, nilai p-value (prob.) dari variabel plafon sebesar 0,000, nilai p-value (prob.) dari variabel jangka waktu pinjaman sebesar 0,000 dan nilai p-value (prob.) dari nilai agunan sebesar 0,000. Nilai p-value (prob.) dari keempat variabel tersebut kurang dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 atau 5 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kolektibilitas debitur.