Penelitian bertujuan mengamati peran pejabat pembuat akta tanah berkaitan dengan kesalahan pengisian data pada pelayanan hak tanggungan yang terintegrasi secara elektronik, ketentuan hak tanggungan, bagaimana system pendaftaran hak tanggungan secara elektronik serta bagaimana peran ppat huja ada kesalahan dalam pengisian data pada pelayanan hak tanggungan yang terintegrasi secara elektronik, Penelitian dilakukan di Kota Makassar dengan fokus pada Kantor Pertanahan, Notaris/PPAT. Ini dilakukan dalam menunjang pelaksanaan Pelayanan Hak Tanggungan Elektronik yang lebih baik dalam kasus jika ada keselahan pengisian data, Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis yuridis normatif/empiris dan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan hasil dalam peran PPAT mengenai kesalahan data dalam pelayanan Hak Tanggungan yang terintegrasi secara elektronik dalam penelitian ini juga menjelaskan tanggung jawab secara mendalam mengenai siapa yang berkewajiban sebenarnya jika ada beberapa jenis kesalahan karena memang tidak selamanya PPAT yang menanggung kesalahan/The study aims to observe the role of land deed officials related to data entry errors in the electronically integrated service, mortgage provisions, how the mortgage registration system electronically way and also the role of PPAT when there is an error in filling out data on the integrated mortgage service, electronically, the research was conducted in Makassar City with a focus on the Land Office, Notary/PPAT. This is done to support the implementation of a better Electronic Mortgage Service in the case of errors in data entry. The data analysis method in this study is a normative/empirical juridical analysis method and uses a statutory and conceptual approach. The results of the study show the results in PPAT's role regarding data errors in the electronically integrated Mortgage Service in this study also explains in depth accountability regarding who is actually responsible if there are several types of errors because PPAT is not always the one who bears the blame.