In international trade under the WTO (World Trade Organization) system, Dumping and subsidies are considered as unfair trade practices, which is a practice of unfairness in international trade that can cause losses. Dumping is the practice of selling goods to international markets at a lower or cheaper price than the domestic market price. In the WTO ADA (Anti Dumping Agreement), it is regulated on how to determine the dumping by member States of other member countries and the steps that can be taken by member countries that are victims of dumping if dumping practices cause losses to similar products industries in the country. To determine whether there is a dumping practice, the normal value of a product must be determined as a dumping product. Even though in the ADA, there is a possibility of having a dispute in calculating this Normal Value. The EU was confronted by two lawsuit cases concerning the application of the Normal Value calculation, namely a lawsuit from Argentina in a biodiesel dispute case with soybean staples and a lawsuit from Indonesia in a biodiesel dispute with palm oil staples. In the decision of the two cases, the EU was declared in violation of the ADA provisions. In connection with the raising problems; where is the location of the EU’s failure, whether regulatory stage or the implementation stage. This research explains the conformity of dumping determination rules between the EU Regulation Council and the WTO Anti Dumping Agreement. This study uses the normative juridical method and the usefulness of this research is to enrich knowledge and develop knowledge in the field of international law. The results of this study are that the EU Regulation Regulation is in line with the WTO ADA provisions. But the EU Provisional Regulation is contrary to the EU Council Regulation. / Dalam perdagangan internasional di bawah sistem WTO (World Trade Organization) Dumping bersama dengan subsidi adalah termasuk praktek perdagangan yang tidak fair, merupakan praktik kecurangan dalam perdagangan internasional yang dapat menimbulkan kerugian. Dumping merupakan praktik menjual barang ke pasar internasional dengan harga lebih rendah atau murah dari harga pasar di dalam negeri. Dalam WTO ADA (Anti Dumping Agreement) diatur tentang bagaimana menentukan terjadi dumping oleh Negara anggota terhadap Negara anggota lain dan langkah (treatment) yang dapat ditempuh oleh Negara anggota yang menjadi korban dumping apabila praktek dumping menilbulkan kerugian bagi industri produk serupa (like product) di dalam negerinya. Untuk menentukan apakah ada praktek dumping, maka harus ditentukan nilai normal (normal value) suatu produk yang diduga merupakan produk dumping. Sekalipun di dalam ADA, tetapi terdapat kemungkinan berselisih dalam mengadakan perhitungan Nilai Normal ini. EU menghadapi dua kasus gugatan berkenaan dengan penerapan perhitungan Nilai Normal, yaitu gugatan dari Argentina dalam kasus sengketa biodiesel dengan bahan pokok kedelai dan gugatan dari Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan bahan pokok kelapa sawit. Pada putusan kedua kasus itu, EU dinyatakan melanggar ketentuan ADA. Sehubungan dengan itu menimbulkan persoalan; dimana letak kekeliruan EU, pada tahap regulasinya atau implementasi reguasi EU. Maka penelitian ini mengenai keselarasan aturan penentuan dumping antara Council Regulation Uni Eropah dengan WTO Anti Dumping Agreement. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan kegunaan penelitian ini adalah memperkaya wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang hukum internasional. Hasil penelitian ini adalah Pengaturan Council Regulation EU adalah selaras dengan ketentuan ADA WTO. Namun Provisional Regulation EU bertentangan dengan Council Regulation EU.