Pembelajaran daring yang berlangsung selama masa pandemi memberikan suatu batasan setiap individu untuk berelasi yang mempengaruhi kondisi belajar daring. Fakta yang terjadi penulis mendapati bahwa di kelas 8 SMP Lentera Harapan Kupang mata pelajaran IPS, menunjukan kurangnya keterampilan komunikasi interpersonal padahal hal tersebut merupakan kunci dari suatu pembelajaran yang bermakna. Salah satu sikap Allah adalah berelasi dalam ketritunggalannya maka guru dan siswa harus menghadirkan sikap tersebut dalam kelas melalui keterampilan komunikasi interpersonal. Dalam hal ini penulis menggunakan metode problem based learning (PBL) sebagai upaya penyelesaian masalah. Berdasarkan masalah yang ada maka penulis mengkaji permasalah ini dengan metode kualitatif deskriptif yang merujuk pada pembahasan bagaimana kondisi keterampilan komunikasi interpersonal siswa saat pembelajaran daring dan bagaimana implementasi metode problem based learning untuk mendorong keterampilan komunikasi interpersonal siswa dalam pembelajaran daring. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengetahui kondisi keterampilan komunikasi interpersonal siswa saat pembelajaran daring dan implementasi metode problem based learning untuk mendorong keterampilan komunikasi interpersonal siswa dalam pembelajaran daring. Hasil dari penulisan ini ialah Metode PBL mampu mendorong siswa dan guru serta siswa dan siswa untuk melakukan komunikasi interpersonal dalam kelas daring karena terdapat keterkaitan positif antara metode PBL dan keterampilan komunikasi interpersonal. Akan tetapi, dalam suatu penerapan metode untuk meningkatkan suatu keterampilan dibutuhkan penerapan yang berkali-kali guna melihat perubahan sebelum dan sesudah diterapkannya metode PBL kemudian melakukan eveluasi atas penerapan tersebut dari guru maupun siswa.