Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap risiko idiosinkratik perusahaan selama lima tahun. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang konsisten yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 – 2018 dengan data laporan keuangan dan harga saham yang lengkap. Analisis data dilakukan dengan regresi data panel, dimana model penelitian terdiri dari 1 variabel dependen (risiko idiosinkratik), 5 variabel independen (kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, timeliness laporan keuangan, dewan komisaris wanita dan kesibukan dewan komisaris) dan 5 variabel kontrol ( ukuran perusahaan, ROA, market to book rasio, tingkat hutang dan tingkat pertumbuhan). Hasil penelitian menyatakan bahwa risiko idiosinkratik dipengaruhi oleh jumlah komisaris independent secara statistik, sedangkan empat variable lainnya tidak signifikan mempengaruhi risiko idiosinkratik. Sementara untuk variabel kontrol hanya market to book rasio yang mempengaruhi risiko idiosinkratik.