Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan dimoderasi dengan mekanisme corporate governance. Kualitas audit terbagi menjadi variabel audit tenure dan ukuran KAP. Variabel audit tenure diukur dengan menjumlah total panjang masa perikatan audit sebelum perikatan berakhir. Variabel ukuran KAP diukur menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien diaudit oleh KAP besar (Big Four), maka akan diberikan nilai 1 dan jika perusahaan klien diaudit oleh KAP kecil (non Big Four), maka akan diberikan nilai 0. Variabel integritas laporan keuangan ditentukan berdasarkan keberadaan konservatisme yang diukur menggunakan market to book ratio. Variabel mekanisme corporate governance diukur dengan memberikan bobot nilai pada fungsi komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berdasarkan tingkat kepentingannya dalam kontrol terhadap manajemen laba, kemudian nilai tersebut dijumlah untuk memperoleh score agregat setiap perusahaan. Setelah itu, score yang diperoleh masing-masing perusahaan akan dibagi dengan score maksimum yang dapat diperoleh perusahaan untuk mendapatkan rasio akhir yang digunakan sebagai variabel mekanisme corporate governance. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria. Sampel pada penelitian ini berjumlah 232 observasi, dimana terdiri dari 80 perusahaan manufaktur sub-industri consumer goods dan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, dan mekanisme corporate governance memperkuat pengaruh kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan