Kompresor adalah suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan tekanan udara, di mana tekanan udara tersebut digunakan untuk alat atau mesin yang membutuhkan udara bertekanan. Penelitian dilakukan pada mesin kompresor untuk suplai udara untuk produksi. Dalam praktek yang berjalan, pada mesin kompresor pengecekan temperatur dan tekanan udara dilakukan secara berulang dengan menghampiri mesin kompresor kemudian mencatat data menggunakan alat tulis. Kondisi aktual tekanan udara yang dihasilkan tidak selalu stabil, jika tekanan udara di bawah 0.50 MPa maka operator harus menghidupkan kompresor lainnya untuk menaikkan tekanan udara. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sistem kontrol dan monitoring alarm tekanan udara dan temperatur menggunakan sistem Internet of Things (IoT) untuk mengirimkan data informasi dari pembacaan sensor transducer sebagai pembacaan tekanan udara, thermocouple type K sebagai pembacaan temperatur pada mesin kompresor dan Arduino Mega sebagai prosesor sistem. Dari hasil pengukuran dilakukan kalibrasi menggunakan metode regresi linier dari pembacaan pada sensor transducer dan thermocouple didapatkan error pada transducer kompresor 1 sebesar 0.147%, transducer kompresor 2 sebesar 0.077%, transducer output sebesar 0.078%, sensor thermocouple 1 sebesar 0.035% dan sensor thermocouple 2 sebesar 0.081%. Pembacaan sensor dari prototype sudah cukup mendekati nilai aktual pada tekanan udara dan temperatur pada mesin kompresor. Sistem kontrol otomatis dapat bekerja ketika tekanan udara output di bawah set-point 0.52 MPa dimana kontak pada relay akan aktif untuk menghidupkan kompresor cadangan. Pada notifikasi pressure drop alarm ketika tekanan udara berada di bawah 0.52 MPa dan temperature high alarm akan aktif jika temperatur diatas 125C. Sistem bekerja dengan menggunakan prinsip IoT yang dihubungkan melalui modul ESP8266 ke aplikasi Blynk, di mana pengambilan report data dapat dilakukan melalui Microsoft Excel untuk membaca data logging.