Pesatnya perkembangan dunia saat ini telah membawa sebuah inovasi baru dan tak terbayangkan yang telah berdampak pada semua aspek kehidupan kita, termasuk bidang ekonomi dan keuangan khususnya dalam kegiatan jual beli. Kegiatan pembelian diawali dengan transaksi tatap muka yang harus dilakukan secara langsung. Namun, karena teknologi yang terus berkembang, kegiatan jual beli dapat dilakukan melalui internet dan online. Pada awalnya, uang digunakan sebagai alat pembayaran karena memiliki ciri fisik yang memiliki nilai yang dihitung berdasarkan mata uang yang berlaku. Sejak teknologi telah menemukan tempatnya di masyarakat, Mata Uang Digital baru telah ditemukan yang menggunakan sistem blockchain, yang juga dikenal sebagai Cryptocurrency. Cryptocurrency sendiri merupakan alat pembayaran baru yang juga bisa digunakan untuk investasi dan trading. Cryptocurrency tidak memiliki fitur fisik seperti uang pada umumnya, dan juga tidak memiliki nilai mata uang yang dihitung, yang dapat menyebabkan fluktuasi dalam sekejap. Cryptocurrency juga tidak memiliki bank sentral yang dapat mengontrol dan memantau aktivitas semua pengguna. Di Indonesia sendiri, Cryptocurrency diperlakukan sebagai komoditas yang dapat digunakan untuk investasi dan perdagangan, dan ilegal untuk digunakan sebagai alat transaksi atau sebagai mata uang resmi. Ada kekhawatiran yang berkembang di seluruh dunia apakah Cryptocurrency merupakan alat pembayaran yang aman karena memiliki banyak risiko. Dikarenakan masih kurangnya regulasi dan institusi yang dapat mendukung dan memberikan perlindungan kepada semua pihak, aktivitas menggunakan kripto akan rentan terhadap aktivitas ilegal dan aktivitas kriminal lainnya. Oleh karena itu, urgensi regulasi yang menyeluruh dan komprehensif yang dapat mendukung dan memberikan perlindungan kepada semua pihak sangat dibutuhkan.