Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance dengan profitabilitas, kinerja saham dan nilai perusahaan yang diambil dari dua kriteria perusahaan yaitu perusahaan yang konsisten masuk dalam LQ45 selama periode penelitian berjumlah 18 perusahaan dengan perusahaan non-LQ45 yang berjumlah 8 perusahaan dengan periode 9 tahun (tahun 2012 – 2020). Peneliti juga melakukan pengujian untuk dua kriteria perusahaan untuk melihat perbedaan pengaruh antara periode covid dan non-covid. Terdapat total 234 observasi yang akan diuji. Good Corporate governance diproksikan dengan elemen yang diambil dari The globe and mail yaitu Board Composition (BOC), Shareholding and Compensation Policy (SCP), Shareholder Right Policy (SRP) dan Disclosure Policy (DCP). Penelitian ini menggunakan balanced panel data regression. Hasil penelitian menunjukkan tingkat profitabilitas, kinerja saham dan nilai perusahaan lebih tinggi pada perusahaan LQ45 dibandingkan non-LQ45,tingkat implementasi Corporate governance lebih tinggi pada perusahaan non-LQ45 dibandingkan LQ45. Tingkat profitabilitas lebih tinggi ketika periode non-covid untuk perusahaan LQ45 dan non-LQ45, tingkat kinerja saham lebih tinggi ketika periode covid untuk perusahaan LQ45 dan non- LQ45, nilai perusahaan lebih tinggi ketika periode covid untuk perusahaan non-LQ45, dan sebaliknya untuk perusahaan LQ45. Hasil penelitian sebelum dilakukan interaksi adalah Indikator BOC berpengaruh terhadap ROA, MAR dan TOB, indikator SCP berpengaruh terhadap TOB, indikator SRP berpengaruh terhadap MAR, Corporate governance berpengaruh terhadap ROA dan MAR, periode covid berpengaruh terhadap ROA dan MAR. Hasil penelitian setelah dilakukan interaksi adalah pengaruh indikator DCP terhadap MAR dan GCG terhadap TOB lebih kuat pada perusahaan LQ45, pengaruh GCG terhadap ROA dan SRP terhadap TOB lebih lemah pada periode covid, sebaliknya pengaruh DCP lebih kuat pada periode covid untuk perusahaan LQ45, pengaruh SCP terhadap MAR lebih lemah pada periode covid, sebaliknya pengaruh GCG terhadap MAR lebih kuat pada periode covid untuk perusahaan Non-LQ45.