Gangguan perilaku yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan aspek lainnya, baik aspek kognitif, sosial, maupun psikomotoriknya. Orang tua berperan sangat penting dalam perkembangan anak, terutama pola asuh yang diterapkan untuk mendidik anak. Menerapkan pola asuh yang salah dapat menyebabkan banyak hal negatif, salah satunya adalah gangguan perilaku. Dampak dari jika anak memiliki gangguan perilaku adalah anak cenderung memiliki resiko untuk penggunakan narkoba, aktivitas seksual dini, penurunan akademik dan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan antara pola asuh dengan gangguan perilaku pada anak usia 7-12 tahun di tiga Sekolah Dasar di wilayah Tangerang Penelitian menggunakan desain analitik dengan metode cross sectional dengan menggunakan kuesioner SDQ untuk mengetahui adanya gangguan perilaku pada anak dan kuesioner PSDQ untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Penelitian dilakukan di bulan Februari hingga Juni 2021 dengan mengambil sampel anak usia 7-12 tahun berjumlah 90 di tiga sekolah di wilayah Tangerang. Dari 100 responden yang memenuhi kriteria penelitian, terdapat 93 (93%) orang tua menerapkan pola asuh otoritatif, 1 (1%) menerapkan pola asuh otoriter, dan 6 (6%) menerapkan pola asuh permisif. Sebanyak 16 (16%) anak memiliki gangguan perilaku. Analisis data menunjukan terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan gangguan perilaku (p= 0,004 <0,05) /Prolonged behavioral disorders can cause developmental disorders and other aspects, both, cognitive, social and psychomotor aspects. Parents play a very important role in the development of children, especially parenting styles that are applied to educate children. Applying the wrong parenting styles can cause many negatives things, one of which is behavioral disorders. The impact if a child has behavioral disorder is the child tends to be at risk for drug use, early sexual activity, academic decline and suicide. This study aims to determine the relationship between parenting styles and behavioral disorders in children aged 7-12 years old. This study used an analytic design with a cross sectional method using SDQ questionnaire to determine the existence of behavioral disorders in children and PSDQ questionnaire to determine the parenting styles applied by parents. The research was conducted from February to June 2021, by taking a sample of 90 children aged 7-12 years old in three different school in Tangerang area.