Grey Hat Hacker bertindak membobol system elektronik untuk menunjukkan celah keamanan dalam sistem tersebut. Contoh kasus dalam penelitian ini mengacu pada Grey Hat Hacker yang mengeksploitasi dan membobol sistem keamanan Poly Network, namun paska peristiwa tersebut terjadi hasil peretasan bit coin dikembalikan dalam jumlah yang sama. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang menggunakan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah Kasus peretasan Grey Hat Hacker mengacu pada ketentuan pasal 30 UU ITE ayat (1), (2), dan (3) sehingga dikenakan sanksi pidana sebagaimana pasal 46 UU ITE. Namun sebagaiamana ketentuan umum KUHP sebagai hukum pidana dikenal alasan penghapus pidana seperti alasan pembenar yang dapat diterapkan pada grey hat hacker.Perlindungan hukum bagi grey hat hacker terdapat dalam pasal 3 UU ITE yang berbasis pada asas kemanfaatan, asas iktikad baik, asas kebebasan memilih tehnologi dan asas kepastian hukum yang merupakan kriteria alasan pembenar yang menjadikan grey hat hacker dapat diterapkan alasan penghapus pidana sehingga ketentuan pasal 46 UU ITE tidak dapat diterapkan. Kata Kunci: Grey Hat Hacker, Itikad Baik, Asas dan Tujuan Pasal 3 UU ITE, Alasan Pembenar Meniadakan Ketentuan Pasal 46 UU ITE. Referensi: 22 (tahun 2004 – 2021).