Perkembangan teknologi dan informasi memicu munculnya inovasiinovasi yang bermanfaat bagi manusia dalam menjalani aktifitas sehari-hari terutama dalam bidang perekenomian, dan muncul istilah bernama financial technology. OVO salah satu fintech di indonesia yang relatif berdiri selama tiga tahun sudah bisa melampaui kompetitor sejenis yang sudah terlebih dahulu terjun dalam industri mobile payment. Penelitian ini juga menggunakan model dari UTAUT karena model tersebut menjelaskan minat pengguna dalam menggunakan suatu sistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh Performance expectation, Effort expectation, Social influence, Perceived risk, Perceived cost terhadap Behavioral to adopt dalam OVO mobile payment. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan secara elektronik melalui Google Form. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 untuk studi pendahuluan dan 175 untuk penelitian aktual. Data dianalisis menggunakan SmartPLS 3.0. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa Performance expectation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral to adopt, Effort expectation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral intention of adoption, Social influence memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral to adopt, Perceived risk memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Behavioral intention of adoption dan Perceived cost memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Behavioral to adopt.