Calung jinjing adalah alat musik tradisional daerah Jawa Barat berjenis Idiophone yang memiliki tangga nada pentatonis berlaras selendro. Calung jinjing pada umumnya disajikan dalam bentuk ensambel yang format instrumentasinya terdiri dari calung kingking, calung panempas, calung jongrong dan calung gonggong yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik berbahan bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi responden terhadap teknik perekaman stereo untuk calung jinjing, selain itu juga menyadarkan generasi muda untuk terus melakukan eksplorasi terhadap kebudayaan Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Teknik perekaman yang digunakan paa penelitian ini adalah teknik perekaman stereo XY 90o, XY 135o, ORTF, dan A/B dengan menggunakan dua variabel jarak dan dua variabel tinggi. Perekaman dilakukan sebanyak 16 kali sehingga terkumpul 16 sampel yang akam diujikan kepada responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa teknik perekaman stereo ORTF pada jarak 1,3 meter adalah teknik yang menjadi preferensi responden pada perekaman calung jinjing di studio Dibi Recording Studio, Bandung. Faktor-faktor yang menjadi pendukung preferensi responden adalah berdasarkan kejelasan bunyi, citra bunyi stereo yang dihasilkan, dan impresi ruangan.