Penelitian ini mencoba mempelajari bagaimana pengaruh perhatian investor dan preferensi resiko investor terhadap imbal hasil saham. Pengaruh perhatian investor dihitung berdasarkan variabel MAX yang dikemukakan dalam penelitian Bali, Cakici dan Whitelaw (2011) serta penelitian dari Hur dan Singh (2017), sedangkan preferensi resiko untuk menunjukan investor berperilaku risk seeking pada losses dan risk averse pada saat gains dihitung menggunakan variabel CGO (Capital Gains Overhang) berdasar penelitian Wen er al (2013). Data dikumpulkan setiap bulan untuk perusahaan yang memiliki transaksi perdagangan minimal dua belas kali transaksi setiap bulannya. Penelitian ini meneliti 5 tahun pada semua saham yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia dimulai pada tahun 2011 sampai tahun 2015. Dari penelitian ini ditemukan bahwa MAX berpengaruh negatif pada expected stock return bulan berikutnya sama seperti seperti pada dua penelitian sebelumnya yaitu penelitian Bali, Cakici dan Whitelaw (2011) dan Hur dan Singh (2017). Sedangkan preferensi resiko tidak berpengaruh signifikan pada penelitian ini, investor tidak menunjukan perilaku risk seeking ketika mereka mengalami kerugian. Hal ini disebabkan karena dalam pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh investor institusi.