Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterikatan antara self esteem, self expressiveness, brand jealousy, brand love, purchase intention dan customer active engagement. Penelitian ini juga menguji peranan mediasi yang dimainkan oleh brand love dan brand jealousy terhadap self esteem dan self expressiveness dalam membentuk purchase intention dan customer active engagement pada konsumen pengguna barang - barang bermerek yang berasal dari masyarakat kalangan kelas menengah atas (upper middle class) yang berdomisili di Jakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan PLS – SEM. Dalam penelitian ini diperoleh 175 responden yang memenuhi kriteria penelitian. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa self esteem tidak memiliki pengaruh positif tehadap brand jealousy, self expressiveness memiliki pengaruh positif terhadap brand love. Brand love ditemukan memiliki pengaruh positif terhadap brand jealousy. Di sisi lain brand jealousy memiliki pengaruh positif terhadap purchase intention dan customer active engagement. Kemudian brand jealousy juga memberikan pengaruh mediasi terhadap self esteem pada purchase intention dan customer active engagement hanya sifatnya partial mediates jadi tidak sepenuhnya memediasi. Begitu pula halnya dengan kerangka kesatuan kerjasama yang dibentuk antara brand love dan brand jealousy, memainkan peranannya sebagai mediator dalam memberikan pengaruh self expressiveness dalam membentuk purchase intention dan customer active engagement, hanya sifatnya memediasi secara partial tidak sepenuhnya. Selanjutnya dibuktikan juga didalam penelitian ini bahwa self expressiveness memiliki pengaruh positif terhadap brand love.